Jangan Kunjungi Tempat Ini Di Barabai


Please, kalian jangan pernah berlibur ke tempat ini jika kalian ke Barabai karena akan merasa sangat kecewa.

Moshimoshi.. 🧚 Kali ini aku hanya ingin berbagi cerita sedikit mengenai liburan aku ke Barabai - Hulu Sungai Tengah, sedikit kisah kecewa saat disana.


Barabai adalah sebuah kecamatan sekaligus pusat pemerintahan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Barabai terletak di tepi sungai Barabai dan berjarak 165 km di sebelah utara Kota Banjarmasin, ibukota provinsi.Wikipedia.

1 bulan lalu aku ke Barabai dan perjalanan ini memang sudah aku rencanakan jauh-jauh hari ini dan sempat batal berkali-kali karena berbagai jadwal yang bentrok. Jelasnya sih sudah aku rencakan dengan teman-teman aku yaitu Eca, Aya dan juga Inezzt.

Singkat cerita, 1 bulan yang lalu aku ke Barabai dari Banjarmasin menggunakan taksi kol, begitu sebutannya disini. Padala bentuknya seperti angkot biasa. Perjalanan dari Banjarmasin ke Barabai memakan waktu yang cukup lama untuk kali ini, mungkin 4 jam lebih karena memang ada 4 kali berhenti saat diperjalanan ini.

Samapai di Barabai itu sore hari jadi untuk hari pertama tidak ada kemana-mana karena sudah cukup lelah dengan perjalanannya yang sangat lama dan lamban. Jadi, malamnya hanya makan di sebuah cafe bersama teman aku, Eca

Oh ya, aku menginap di rumah Eca, sesuai dengan kami rencanakan dan itenary perjalanan juga sudah dibuatkan Eca secara lengkap tetapi memang tidak sesuai dengan hari dan jam perjalanannya, sayangnya. Tapi tenang saja, semua list yang ada sudah dapat dikunjungi walaupun tak sesuai jadwal.

Jadi, yang ingin aku ceritakan ini hanya 1 tempat yaitu Air Panas di Barabai. Sesuai judul yang aku buat, aku bilang tempat ini jangan dikunjungi. Aku membuat judul bukan untuk click bait atau hal apapun tetapi ini pure aku alami saat disana.

Aku dari dulu sangat ingin berkunjung kesini karena keluarga aku sempat berkunjung ke air panas ini tanpa aku beberapa tahun lalu Ya, memang sudah sangat lama, masih ada almarhum bapa aku pada saat itu. Sayangnya aku memang tidak ikut sehingga sampai pada saat aku berada di Barabai itu adalah tempat liburan yang aku nanti-nantikan.

Aku kesana bersama Eca dan Inezzt, sejujurnya Eca juga belum sempat ke Air Panas di Barabai ini walaupun dia tinggal di Barabai. Jadi, kami kesana dengan petunjuk perjalanan dari teman Eca yang rumahnya dekat situ.

Perjalanan menuju pemandian air panas ini sangatlah sejuk walau siang hari. Ketika hampir sampai di depan desanya, kami ditahan untuk bayar masuk. Biaya bayar masuknya murah, aku lupa tepatnya berapa, mungkin 1 orang hanya 2 ribu atau 5 ribu. Kemudian sampai tempat parkir, ada warung dan tepatnya begitu sepi. Lalu kami minta petunjuk perjalanan untuk masuk dan jalan masuknya sangat sepi juga. Ya, aku sempat foto-foto sebelum masuk karena terasa begitu alam banget disini.


Di tengah perjalanan ada lagi seperti warung dan yang menjaga adalah ibu-ibu, disini kami diminta uang lagi buat masuk. Seperti tadi, aku juga melupakan berapa biaya masuknya yang jelas, semuanya murah. Kami disini juga bertanya lagi, apakah masih jauh masuk ke dalamnya dan katanya tidak terlalu jauh.

Terus dengan perjalanan walau sepi dan hanya bertiga cewek, kami terus berjalan dengan santai sambil berkata "Tempat ini sepi, apakah karena bukan hari libur atau bagaimana?", tetapi pertanyaan hanyalah sebuah pertanyaan karena kami bertiga tidak tahu jawabannya karena tidak pernah kesini sebelumnya juga.

Okay, kami melihat ada beberapa warung dan rumah orang serta ada tempat ganti baju juga jika mandi. Disini yang menjaga adalah nenek dan kakek, kami masuk sini bayar lagi, mungkin total bayarnya hanya 10 ribu atau 15 ribu saja.

Apa yang aku lihat disini sungguh menggenaskan dan tidak seperti yang saya harapkan yaitu kolam renang tempat air panas yang sudah tidak terawat. Tempat yang begitu kotor, ada lumut dimana-mana, ada lumpur dan berbagai hal yang membuat aku begitu kecewa. Se-kecewa ketika kalian ditinggalkan orang tersayang. 😭

Kami bertiga hanya duduk dan sambil berkata berbagai hal mengenai tempat ini, bercerita berbagai hal kenapa temmpat ini bisa seperti ini, "Apakah tempat ini tidak dikelola Pemerintah dengan baik atau bagaimana?", "Kenapa bisa seperti ini?". Hanya pertanyaan-pertanyaan membingungkan. Jadi, kami hanya bersantai duduk sejenak disini, kira-kira 10 menit kemudian kami kembali.

Kondisi Air Panas di Barabai







Note :
Semua foto yang diambil tanpa dilakukan editing apapun. 




LOVE,

Post a Comment

0 Comments